Bagi jamaah umrah yang berangkat menggunakan pesawat, memahami cara mengambil miqat sangat penting agar ibadah berjalan sah dan sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ. Miqat adalah batas tempat yang ditentukan untuk mulai berniat ihram. Karena apabila agenda jamaah Indonesia umrah terlebih dahulu maka biasanya melewati wilayah miqat saat berada di udara, yaitu Yalamlam, maka niat ihram dilakukan di dalam pesawat. Berikut penjelasan tahap demi tahapnya:
Persiapan Sebelum Berangkat
Sebelum berangkat menuju Tanah Suci, jamaah disunnahkan untuk mandi ihram terlebih dahulu di rumah atau di hotel. Setelah itu, jamaah mengenakan pakaian ihram. Bagi laki-laki, ihram terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan, sedangkan bagi perempuan cukup dengan pakaian yang menutup aurat sesuai syariat.
Pemberitahuan dari Maskapai
Ketika pesawat mulai mendekati Yalamlam (lokasi miqat), biasanya kru kabin atau kapten pesawat akan memberikan pengumuman sekitar 30–45 menit sebelumnya. Pada saat itulah jamaah dianjurkan untuk segera bersiap mengambil niat ihram. umumnya pembimbing ibadah (ustadz) akan memandu saat mengambil miqat di atas lokasi tersebut.
Mengambil Miqat di Pesawat
Saat pesawat tepat berada di wilayah Yalamlam miqat bagi jamaah yang berangkat dari arah Indonesia, jamaah mengucapkan لَبَّيْكَ الَّلهُمَّ عُمْرَةً sebagai niat ihram untuk umrah. Sejak niat tersebut diucapkan, seluruh larangan ihram mulai berlaku dan wajib dijaga hingga rangkaian ibadah umrah selesai. Sepanjang proses ini, jamaah akan dibimbing oleh pembimbing ibadah agar pelaksanaan sesuai tuntunan.
Memperbanyak Talbiyah
Setelah berniat, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak bacaan talbiyah sebagai bentuk penghambaan dan kesiapan hati dalam beribadah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لاَ شَرِيكَ لَكَ
Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.”