Bagi para jamaah yang akan atau sudah berangkat ke Tanah Suci, fenomena "setrum" saat bersentuhan dengan orang lain mungkin terjadi. Tubuh manusia umumnya berfungsi sebagai suatu medan listrik yang mengatur kerja organ-organ tubuh. Dalam kondisi normal, tubuh mengandung tiga elemen utama: proton, elektron, dan neutron.
Dikutip dari kumparan.com, menurut Dedi Mardiansyah, seorang dosen di Departemen Fisika Universitas Andalas, listrik statis muncul akibat ketidakseimbangan muatan listrik pada permukaan benda. Ketidakseimbangan ini biasanya disebabkan oleh gesekan antara dua bahan yang berbeda, yang menyebabkan pergeseran elektron dari satu bahan ke bahan lainnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya listrik statis antara lain jenis bahan, kelembaban udara, dan suhu. Kelembaban udara yang rendah, seperti di Arab Saudi, cenderung meningkatkan kemungkinan terjadinya listrik statis karena udara kering merupakan isolator yang baik, menghambat pelepasan muatan listrik.
Fenomena ini mungkin jarang terjadi di Indonesia karena kelembaban udara yang lebih tinggi. Namun para jamaah tidak perlu khawatir karena langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya “setrum” selama umrah:
1. Gunakan pelembab untuk menjaga kelembaban kulit.
2. Kenakan pakaian dari bahan alami, seperti katun yang dapat membantu mengurangi akumulasi muatan listrik.
Wallahualam bishowab, barakallahu fiikum
Photo by Muhammad Khawar Nazir: https://www.pexels.com/photo/pilgrims-praying-in-front-of-kaaba-in-the-great-mosque-of-mecca-18996539/