Para jamaah umrah biasanya akan menemukan suasana yang lebih ramai dibandingkan dengan hari-hari biasa pada hari Jumat. Selain kegiatan ibadah seperti thawaf dan sa'i di Masjidil Haram yang lebih padat, tempat-tempat umum juga cenderung dipenuhi oleh warga lokal pada Kamis dan Jumat malam. Kira-kira, mengapa demikian?
Hari Jumat adalah hari 'ied (hari raya) bagi umat Islam setiap pekannya. Dalam sebuah hadis dari Anas bin Malik, Rasulullah ﷺ pernah bertanya kepada Jibril, “Hari apa ini?” Jibril pun menjawab:
هَذِهِ الجُمُعَةُ جَعَلَهَا اللهُ عِيدًا لَكَ وَلِأُمَّتِكَ
“Hari ini adalah hari Jumat yang Allah jadikan sebagai ‘ied (hari raya) bagimu dan umatmu.” (Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya, status hadis Hasan)
Berbeda dengan Indonesia yang menjadikan Sabtu dan Minggu sebagai hari libur, Arab Saudi menetapkan hari libur nasional pada Jumat dan Sabtu. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada Kamis dan Jumat malam, suasana di Mekkah maupun Madinah dipenuhi oleh warga lokal yang memanfaatkan waktu libur mereka untuk beribadah atau sekadar jalan-jalan